Bau datang, hilir mudik
Rasa menyapa, kesana kemari
Ngilu ditampar, hiruk pikuk
Sesak
Si Kertas usang terlempar dan kembali terbuka
memang benar, dia begitu kusam. Seperti kata hatiku
Lalu gemertak kencang tak karuan
ditertawai oleh banyak teman
Lihat! Dulu ia yang menawan kini telah kusam
kau dulu buta ya?
Tidak, aku tidak buta
Aku hanya pak tani dalam dongeng sikancil
Sudah, serahkan kertas usang itu saja
Beri aku sebatang korek api
Biar ia kubakar menjadi abu
Hilang tertelan kebahagiaan
agar si kertas usang tak selamanya usang.
Kamis, 17 Oktober 2013
Hari Esok
Malam ini, malam yang melebihi hangat. Panas~
Entah pertanda apa. Tapi semua orang yang merasakan. Jadi ini bukan sebuah pertanda khusus.
Hari esok si misteri yang tak pernah dapat terungkap sebelumnya.
Aku tak tahu apa yang besok akan terjadi.
Padaku, pada keluargaku atau pada semua orang.
Malam ini, ya malam ini.
Alunan sholawat yang tak bisa membuat hati ini bergetar.
Karena hangat yang berlebihan. Panas~
Besok adalah hari penentuan.
Hati ini tak karuan rasanya.
Takut dengan semua takdir kehidupan.
Yang semakin dipikir semakin menjadi.
Aku, eh bukan. Kita. Kita hanya bisa berdoa.
Memohonkan segala kemungkinan yang terbaik.
Untuk aku, untuk kami, lebih tepatnya untuk keluarga kami.
Entah pertanda apa. Tapi semua orang yang merasakan. Jadi ini bukan sebuah pertanda khusus.
Hari esok si misteri yang tak pernah dapat terungkap sebelumnya.
Aku tak tahu apa yang besok akan terjadi.
Padaku, pada keluargaku atau pada semua orang.
Malam ini, ya malam ini.
Alunan sholawat yang tak bisa membuat hati ini bergetar.
Karena hangat yang berlebihan. Panas~
Besok adalah hari penentuan.
Hati ini tak karuan rasanya.
Takut dengan semua takdir kehidupan.
Yang semakin dipikir semakin menjadi.
Aku, eh bukan. Kita. Kita hanya bisa berdoa.
Memohonkan segala kemungkinan yang terbaik.
Untuk aku, untuk kami, lebih tepatnya untuk keluarga kami.
Minggu, 22 September 2013
Puisi Untuk Alin
She writes many poems to everybody, but nobody write any poem to her(maybe)
Tepat postingan ke 93! (apa isitmewanya?)
-untuk si unyu Alin-
Kurcaci yang haus akan pengalaman
Yang buas pemikirannya
Yang gesit, lincah, dan cekatan
Yang selalu mabuk akan ilmu
Sepasang matanya selalu berfikir
Tak pernah lelah untuk mengambil ibroh setiap peristiwa.
Seperti spy yang selalu berkelana.
Kayu berarang dan si karet penghapus selalu setia menemani langkah - langkahnya. Dalam senang, susah atau galau.
Jika ada pertanyaan siapa yang paling pintar. Tak ada yang dapat memungkiri. Ialah orangnya.
Disitu ada panggung sandiwara, disitu pulalah ia. Ia yang memainkan sandiwara.
Dikenal banyak orang, disapa banyak orang, dan menyapa banyak orang.
Ia yang akan selalu ku kenang dengan gayanya yang childish.
Si unyu si cabe rawit.
Afida Maulina Zahra
Tepat postingan ke 93! (apa isitmewanya?)
-untuk si unyu Alin-
Kurcaci yang haus akan pengalaman
Yang buas pemikirannya
Yang gesit, lincah, dan cekatan
Yang selalu mabuk akan ilmu
Sepasang matanya selalu berfikir
Tak pernah lelah untuk mengambil ibroh setiap peristiwa.
Seperti spy yang selalu berkelana.
Kayu berarang dan si karet penghapus selalu setia menemani langkah - langkahnya. Dalam senang, susah atau galau.
Jika ada pertanyaan siapa yang paling pintar. Tak ada yang dapat memungkiri. Ialah orangnya.
Disitu ada panggung sandiwara, disitu pulalah ia. Ia yang memainkan sandiwara.
Dikenal banyak orang, disapa banyak orang, dan menyapa banyak orang.
Ia yang akan selalu ku kenang dengan gayanya yang childish.
Si unyu si cabe rawit.
Afida Maulina Zahra
![]() |
| Alin palsu |
![]() |
| Alin Asli |
Learn to Live
Aku beruntung
Aku beruntung bisa menghabiskan waktu - waktu ku dengan beliau.
dengan beliau yang bijaksana
dengan beliau yang selalu berfikir
dan dengan beliau yang luar biasa
tak pernah kusangka waktu kita kini berbeda
Walaupun sebenernya dari dulu telah berbedea
Entah banyak kejadian yang menyatakan bahwa waktuku akan berbeda dengan beliau. Begitu juga dengan Jarak.
Aku sungguh merindukanmu!
Tabahkanlah kami!
Tata hidup kami kembali!
kembalikan kehidupan kami!
Jadikan hidup kami lebih baik lagi.
Dengan kasih sayang dan kebahagiaan-Mu.
Aku beruntung bisa menghabiskan waktu - waktu ku dengan beliau.
dengan beliau yang bijaksana
dengan beliau yang selalu berfikir
dan dengan beliau yang luar biasa
tak pernah kusangka waktu kita kini berbeda
Walaupun sebenernya dari dulu telah berbedea
Entah banyak kejadian yang menyatakan bahwa waktuku akan berbeda dengan beliau. Begitu juga dengan Jarak.
Aku sungguh merindukanmu!
Tabahkanlah kami!
Tata hidup kami kembali!
kembalikan kehidupan kami!
Jadikan hidup kami lebih baik lagi.
Dengan kasih sayang dan kebahagiaan-Mu.
Need or Time?
Pandangan memang tak dapat ditipu. Semua orang memiliki pandangan yang tak dapat disembunyikan. Begitu juga aku. Aku yang tak pernah berharap lebih-
Berharap kepada orang yang selalu kupandangi.
Berharap akan sesuatu yang sulit untuk digapai.
Bagaimana mungkin sesuatu yang bisu akan berbicara? Sesuatu yang tak pernah terungkapakan kan menjadi sebuah sejarah? ini hanya baris baris waktu yang terpendam. Hingga sosok kau menemukannya.
Perasaan ini sama. sama seperti hukum Gossen, sesuatu yang kita lakukan secara terus menerus, lama kelamaan akan mengalami kejenuhan. Sama halnya juga dengan segumpal daging ini, daging yang berperasaan.
Ia mendapat perlakuan sama, tak pernah berkembang, lama - lama perasaan itu biasa saja. Hambar palah.
Aku benar - benar ingin membuang jauh perasaan itu. Karena hatiku selalu tercabik, ketika kenyataan tidak berpihak kepada si hati bisu ini.
Tapi entah kapan.
Ini bukan masalah butuh atau tidak butuh. Ini masalah waktu, waktu yang selalu membuat bayan - bayang ia terus menari di otak. Waktu yang entah mulai kapan atau sampai kapan akan berpihak kepada si bisu.
Kadangkala ia baik, kadangkala pula ia jahat.
Aku hanya berharap pada waktu, waktu yang akan membawa ini pada hulu nya dan bermuara kepada keabadian.
Janganlah kau merasa besar, fikirkanlah hal yang realsitis(saja).
Maka, dengan hal itu, si bisu akan makin bisu dan perasaanmu mati akannya. Dia tak akan membuat hatimu terkoyak lagi.
Tenanglah, jika kau mau, realistis akan selalu berbaik hati padamu..
Berharap kepada orang yang selalu kupandangi.
Berharap akan sesuatu yang sulit untuk digapai.
Bagaimana mungkin sesuatu yang bisu akan berbicara? Sesuatu yang tak pernah terungkapakan kan menjadi sebuah sejarah? ini hanya baris baris waktu yang terpendam. Hingga sosok kau menemukannya.
Perasaan ini sama. sama seperti hukum Gossen, sesuatu yang kita lakukan secara terus menerus, lama kelamaan akan mengalami kejenuhan. Sama halnya juga dengan segumpal daging ini, daging yang berperasaan.
Ia mendapat perlakuan sama, tak pernah berkembang, lama - lama perasaan itu biasa saja. Hambar palah.
Aku benar - benar ingin membuang jauh perasaan itu. Karena hatiku selalu tercabik, ketika kenyataan tidak berpihak kepada si hati bisu ini.
Tapi entah kapan.
Ini bukan masalah butuh atau tidak butuh. Ini masalah waktu, waktu yang selalu membuat bayan - bayang ia terus menari di otak. Waktu yang entah mulai kapan atau sampai kapan akan berpihak kepada si bisu.
Kadangkala ia baik, kadangkala pula ia jahat.
Aku hanya berharap pada waktu, waktu yang akan membawa ini pada hulu nya dan bermuara kepada keabadian.
Janganlah kau merasa besar, fikirkanlah hal yang realsitis(saja).
Maka, dengan hal itu, si bisu akan makin bisu dan perasaanmu mati akannya. Dia tak akan membuat hatimu terkoyak lagi.
Tenanglah, jika kau mau, realistis akan selalu berbaik hati padamu..
Label:
cerita - cerita
Minggu, 28 Juli 2013
I don't know where i'm
please, help me! I don't know where i'm
aku bagaikan ombak yang terombang ambing
aku bagaikan robot yang telah terprogram untuk melakukan sesuatu seperti apa yang tuan pinta
aku bagaikan lalat yang hinggap sana sini
aku bagaikan parasit yang hanya bisa menumpang hidup tanpa memberikan manfaat
tolong bantu aku! SIAPAPUN ITU!
aku sangat takut untuk saat ini, takut dengan bermacam - macam cobaan, takut dengan bermacam - macam tantangan,takut jikalau aku berubah menjadi orang yang merugi karena tidak lebih baik dengan hari kemaren dan takut dengan berbagai macam ujian yang akan diberikan-Mu baik di dunia maupun di akhirat.
aku tahu aku hanya sosok yang tidak bisa dibandingkan dengan-Mu, terinjak terhempas dan terbang.
tapi, aku gak salahkan, jikalau aku selalu pinta kepada-Mu agar aku tidak sebegitu hina di mata-Mu?
aku hanya takut, takut, dan benar - benar takut akan takdir ini.
Tolong bantu aku!
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri yang apa adanya
aku bagaikan ombak yang terombang ambing
aku bagaikan robot yang telah terprogram untuk melakukan sesuatu seperti apa yang tuan pinta
aku bagaikan lalat yang hinggap sana sini
aku bagaikan parasit yang hanya bisa menumpang hidup tanpa memberikan manfaat
tolong bantu aku! SIAPAPUN ITU!
aku sangat takut untuk saat ini, takut dengan bermacam - macam cobaan, takut dengan bermacam - macam tantangan,takut jikalau aku berubah menjadi orang yang merugi karena tidak lebih baik dengan hari kemaren dan takut dengan berbagai macam ujian yang akan diberikan-Mu baik di dunia maupun di akhirat.
aku tahu aku hanya sosok yang tidak bisa dibandingkan dengan-Mu, terinjak terhempas dan terbang.
tapi, aku gak salahkan, jikalau aku selalu pinta kepada-Mu agar aku tidak sebegitu hina di mata-Mu?
aku hanya takut, takut, dan benar - benar takut akan takdir ini.
Tolong bantu aku!
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri yang apa adanya
Sabtu, 20 Juli 2013
Kemarin dan Sekarang
A year ago, actually at July 2012
Serpihan kisah masa lalu, tiba tiba saja hadir kembali. Menari di depan bayang - bayangku. Aku telah mencoba melupakannya, dan sedikit demi sedikitpun rasa itu pudar.
Apakah anda percaya dengan cinta pada pandangan pertama?
Apakah anda percaya dengan takdir?
Apakah dibalik itu semua ada unsur ketidaksengajaan?
Mungkin ini hanya omong kosongku. Aku hampir menemukan sebuah jawaban. hampir, dan benar benar hampir. Aku mengenal dengan seseorang, tidak sengaja memang. Hanya waktu singkat saja aku bisa jatuh dengannya. Memang ini semua tidak sengaja? adakah pandangan pertama disana? Tiba - tiba saja keegoisanku angkat besi, keputusan yang membuat aku dan dia, sudah tidak bisa berteman lagi. Canggung~
Itu kemarin-
Ini sudah hampir Dua tahun.
aku dengan mu sudah hampir dua tahun, dan akan tiga tahun. Tapi, rasa itu tidak datang secepat kemarin. Rasa itu dibiarkan datang perlahan - lahan bak angin sepoi - sepoi dan mekar bagai kuncup bunga yang hampir dewasa. Takdir membiarkanku untuk mengenalnya dulu.Takdir yang mebuat hati ini selalu menyembunyikan perasaan itu. Dan aku lebih suka begini. Tidak akan ada rasa canggung, tidak ada perasaan yang mengganjal karena di olok oleh teman - teman. Sekarang memang berbeda sekali dengan kemarin.
-Sekarangku memang lebih baik daripada kemarin-
Serpihan kisah masa lalu, tiba tiba saja hadir kembali. Menari di depan bayang - bayangku. Aku telah mencoba melupakannya, dan sedikit demi sedikitpun rasa itu pudar.
Apakah anda percaya dengan cinta pada pandangan pertama?
Apakah anda percaya dengan takdir?
Apakah dibalik itu semua ada unsur ketidaksengajaan?
Mungkin ini hanya omong kosongku. Aku hampir menemukan sebuah jawaban. hampir, dan benar benar hampir. Aku mengenal dengan seseorang, tidak sengaja memang. Hanya waktu singkat saja aku bisa jatuh dengannya. Memang ini semua tidak sengaja? adakah pandangan pertama disana? Tiba - tiba saja keegoisanku angkat besi, keputusan yang membuat aku dan dia, sudah tidak bisa berteman lagi. Canggung~
Itu kemarin-
Ini sudah hampir Dua tahun.
aku dengan mu sudah hampir dua tahun, dan akan tiga tahun. Tapi, rasa itu tidak datang secepat kemarin. Rasa itu dibiarkan datang perlahan - lahan bak angin sepoi - sepoi dan mekar bagai kuncup bunga yang hampir dewasa. Takdir membiarkanku untuk mengenalnya dulu.Takdir yang mebuat hati ini selalu menyembunyikan perasaan itu. Dan aku lebih suka begini. Tidak akan ada rasa canggung, tidak ada perasaan yang mengganjal karena di olok oleh teman - teman. Sekarang memang berbeda sekali dengan kemarin.
-Sekarangku memang lebih baik daripada kemarin-
Senin, 15 Juli 2013
Tresno Kethek
cinta monyet? cinta sama monyet ato gimana sih?
bukan, bukan temans.
cinta monyet ya kita ini, kita ini kebanyakan kalo cinta - cintaan itu judulnya cinta monyet. kebanyakan sih. ke-ba-nyakan~
oke intinya bukan di cinta monyetnyaa, intinya ada pada..... jrengjrengjrengg.......
ah tau ah.. kenapa jadi bahas cinta yaa? sebenerya aku lagi gak pengin bahas cinta, soalnya sekarang aku gregetan gregetan dan gregetan, jadi aku bingung aku harus nulis apa, cuman sekilas yang terlintas itu cinta monyet, gara - gara aku liat timeline2 ku yang dulu dan gak sengaja liat postingannya orang.. oke stop jangan KaeSBeBe B)
ya udah dehh intinya aku lagi gregetan terus gak tau harus nulis apa, eh ternyata yang terlintas palah tresno kethek. hehe
bukan, bukan temans.
cinta monyet ya kita ini, kita ini kebanyakan kalo cinta - cintaan itu judulnya cinta monyet. kebanyakan sih. ke-ba-nyakan~
oke intinya bukan di cinta monyetnyaa, intinya ada pada..... jrengjrengjrengg.......
ah tau ah.. kenapa jadi bahas cinta yaa? sebenerya aku lagi gak pengin bahas cinta, soalnya sekarang aku gregetan gregetan dan gregetan, jadi aku bingung aku harus nulis apa, cuman sekilas yang terlintas itu cinta monyet, gara - gara aku liat timeline2 ku yang dulu dan gak sengaja liat postingannya orang.. oke stop jangan KaeSBeBe B)
ya udah dehh intinya aku lagi gregetan terus gak tau harus nulis apa, eh ternyata yang terlintas palah tresno kethek. hehe
Minggu, 14 Juli 2013
How Lucky You Are!
(Harusnya di posting at 5th July 2013, their Anniversary)
How Lucky You Are! how lucky you are my mom!
Betapa beruntungnya Ibuku memiliki seseorang seperti Bapakku. Meskipun ia tidak seganteng Vino G. Bastian, meskipun ia tidak sehebat Abraham Lincoln di film Abraham Lincoln and Vampire Hunters, meskipun ia tidak sebijak Mario Teguh, tapi sosoknya bagiku adalah satu, Bapak tercinta sepanjang masa. Bapak terbaik antara bapak - bapak yang ada didunia(menurutku). Dan menurutku, ibuku memang orang beruntung bisa bersanding dengan bapakku. Dengannya ibukku bisa menjadi wanita yang sholihah, dengannya anak - anak merekapun tumbuh menjadi anak yang attitude-nya bernilai A.
Bapakku, seorang yang istiqomah, seorang yang konsisten, tidak seperti ibuku, bahkan tidak seperti aku. Makalah ia cocok untuk menjadi Imam untuk Ibuku and my family. Ia tak pernah lelah untuk selalu menjadi Alarm ibadah untuk anak - anak dan ibuku, mengajak kepada hal yang positive, selalu memberikan support untuk anak - anaknya, kadang anaknya memang susah dikandhani, ia tak peduli dengan keadaan, mau nyaman atau susah, ia selalu menjalankan apa yang memang telah menjadi tugasnya, menjalankan kewajibannya, ia orang yang dingin tapi keras kepala, pikirannya selalu berjalan, ide - ide cemerlang selalu ada, dia orang yang bijak. Dia seorang hardworker, selalu bekerja keras membanting tulangnya hingga pegal dan retak, alhasil keluarga saya menjadi keluarga yang cukup mapan, walaupun sekarang pekerjaannya sedang tidak mulus, tapi semoga saja tidak berlanjut. Cara berbicaranya seperti cara berbicaraku cepat dan gak jelas. alias kumur - kumur. Hehe. banyak sifatnya yang aku wariskan, cara jalan, cara berfikir, postur, hardworker, sampai jempol kakinya aja mirip - mirip gimana getoh, dan masih banyak kesamaaan yang lainnya. Tapi, dia lebih klop dengan Adikku yang pertama bung, the next generation of my father gituh. perjuangannya untuk membangun negara ini mulai dari e-nol bung! eh salah keluarga ini kamsudnyahh.
Ibukku memang beruntung bisa memilikinya.
Terima kasih wahai Allah Dzat Yang Maha Oke, kau telah kirimkan Super Hero seperti bapakku dan menjadikan tulang rusuknya untuk Malaikatku, Ibukku.
Semoga gelar keluarga Sakinah ma Waddah wa rohmah bisa dijunjung oleh keluargaku. Allahuma ameen. Alfatihahh :D
Tertanda anak-moe :
How Lucky You Are! how lucky you are my mom!
Betapa beruntungnya Ibuku memiliki seseorang seperti Bapakku. Meskipun ia tidak seganteng Vino G. Bastian, meskipun ia tidak sehebat Abraham Lincoln di film Abraham Lincoln and Vampire Hunters, meskipun ia tidak sebijak Mario Teguh, tapi sosoknya bagiku adalah satu, Bapak tercinta sepanjang masa. Bapak terbaik antara bapak - bapak yang ada didunia(menurutku). Dan menurutku, ibuku memang orang beruntung bisa bersanding dengan bapakku. Dengannya ibukku bisa menjadi wanita yang sholihah, dengannya anak - anak merekapun tumbuh menjadi anak yang attitude-nya bernilai A.
Bapakku, seorang yang istiqomah, seorang yang konsisten, tidak seperti ibuku, bahkan tidak seperti aku. Makalah ia cocok untuk menjadi Imam untuk Ibuku and my family. Ia tak pernah lelah untuk selalu menjadi Alarm ibadah untuk anak - anak dan ibuku, mengajak kepada hal yang positive, selalu memberikan support untuk anak - anaknya, kadang anaknya memang susah dikandhani, ia tak peduli dengan keadaan, mau nyaman atau susah, ia selalu menjalankan apa yang memang telah menjadi tugasnya, menjalankan kewajibannya, ia orang yang dingin tapi keras kepala, pikirannya selalu berjalan, ide - ide cemerlang selalu ada, dia orang yang bijak. Dia seorang hardworker, selalu bekerja keras membanting tulangnya hingga pegal dan retak, alhasil keluarga saya menjadi keluarga yang cukup mapan, walaupun sekarang pekerjaannya sedang tidak mulus, tapi semoga saja tidak berlanjut. Cara berbicaranya seperti cara berbicaraku cepat dan gak jelas. alias kumur - kumur. Hehe. banyak sifatnya yang aku wariskan, cara jalan, cara berfikir, postur, hardworker, sampai jempol kakinya aja mirip - mirip gimana getoh, dan masih banyak kesamaaan yang lainnya. Tapi, dia lebih klop dengan Adikku yang pertama bung, the next generation of my father gituh. perjuangannya untuk membangun negara ini mulai dari e-nol bung! eh salah keluarga ini kamsudnyahh.
Ibukku memang beruntung bisa memilikinya.
Terima kasih wahai Allah Dzat Yang Maha Oke, kau telah kirimkan Super Hero seperti bapakku dan menjadikan tulang rusuknya untuk Malaikatku, Ibukku.
Semoga gelar keluarga Sakinah ma Waddah wa rohmah bisa dijunjung oleh keluargaku. Allahuma ameen. Alfatihahh :D
![]() |
| Father and Mother {} |
![]() |
| Calon Camat ikiii |
![]() |
| The Next generation of my Father :D |
Tertanda anak-moe :
Nafa Ana Nur Maulidha :D
Label:
cerita - cerita
Jumat, 28 Juni 2013
Aku Tak Tau Ini Berjudul Apa
"I know everything happens for a reason, but sometimes i wish i knew what that the reasons was"Life is a Mysteri atau hidup adalah sebuah misteri. Misteri yang sangat ajaib, tak ada orang yang dapat menebaknya, toh jikalaupun ada mungkin itu hanyalah omong kosong, karangan, atau bahkan memang dia sedang beruntung untuk meramalkan sesuatu. Aku tak tahu ya ini namanya apa, yang jelas saja this is something make me very very very worry, i don't how face it, i just try to tawakkal to Allah what will be probably next. I give it all to You.
Aku tahu segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki sebuah alasan entah mau baik ataupun buruk, semua bergantung pada diri kita sendiri. Akan tetapi aku berharap, aku bisa mengerti apa alasan tersebut, agar aku tak terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi, hanya membuang waktu saja kecuali untuk bernostalgia.
Senin, 04 Februari 2013
Always Teruntuk For My Super Hero
#NowPlaying# Opick- Satu Rindu *sedia galon*
-My mother- no body can’t change my really super hero. Beliau
orang terhebat sepanjang masa, pahlawan yang tak pernah mengenal kata siang dan
malam, selalu siaga untuk ketiga anaknya kapapun dimanapun. *ambil tisu*
Membuka album kenangan yang usang *mulai mengelap wajah*
melihat disana ada seorang anak kecil yang super unyu unyu *mengaca* disana
wajahnya menggambarkan belum banyak dosa yang tersirat dalam wajahnya. Ia sedang
berada dalam gendongan kedua orang tua yang ganteng dan cantik, tampak tugu
entah namanya apa yang pokoknya menjadi ikon kota banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Saya merasakan bagaimana jerih payah bapak dan mama untuk membina
keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah wa ngisah – ngisah wa ngumbah –
ngumbah wa momong bocah. Oke stop yang itu ngawur.
Dimana balita sekecil saya harus kuat untuk menghadapi
panggung kerasnya kehidupan, naik pesawat, naik kapal bolak – balik dari
kalimantan ke jawa. *stop! 4laY* yang lalu biarlah berlalu. Sekarang aku dah
gedhe, udah gak seunyu dulu tapi masih tetap unyu. Baru ababil, lagi berjuang
di jalan Allah *buka kacamata hitam* dan GAK MAU TAHU bagaimana caranya semua
studi beres hingga jenjang perguruan tinggi dan sukses dunya wal akherah. Dengan
jerih payah kita yang belum seberapa dibandingkan dengan jerih payah orang tua
kita, mulai dari membuat sosok kita hingga membesarkan kita, itu belum cukup
sebanding! Membahagiakan mereka dengan beberapa prestasi itu sudah dapat
membuatnya tersenyum kecil.
Kehidupan keras yang dulu pernah aku alami tidak sekasar
kehidupan sekarang, jaman yang udah serba moderen ini, si unta telah
tergantikan oleh toyota. Tidak hanya dengan kedipan mata semua yang kita
inginkan dapat terwujud begitu saja. Memangnya aladin dan gelas gosoknya. Bagaimana
caranya kita harus berusaha dan sukses, jangan menyerah begitu saja. Dengan dorongan
dan tekanan dari orang tua pokoknya kita harus namplek kembali ke-ro-sa-an
orang tua kita jaman dahulu dengan prestasi kita yang dapat membuat mereka
nangis darah karena kita.
Ibu memang aspek dari segala aspek, apalagi buat yang anak
mami, beliau udah jadi solmetek metek sejatinya mungkin. Dia selalu memberi
tanpa kita meminta. Bahkan kita takkan pernah menyadari sebelumnya. Ia rela membiarkan
bajunya tertesi keringat dan bau kecut agar anaknya bisa tersenyum*ambil galon
cadangan* Kita kalau sudah bersuami juga bakal ngersain kayak begonoan tuh. Oleh
karena itu, the conclusion is we must
fighting till the end of our time to make our parents proud :D.
Langganan:
Komentar (Atom)






