Aku Masih Lugu

Awan kelabu itu kembali datang. Entah dengan mudah pikiranku menebak apa yang selanjutnya akan terjadi. Kadang De Javu itu seperti hal nyata yang akan terjadi. Bukan seperti mimpi tidur yang sedang terjadi dalam kehidupan nyata kita. Namun ini memang sebuah kenyataan pahit yang aku sendiri tidak mengerti cara untuk melewatinya. Aku butuh bantuan seseorang. Aku butuh bantuan emergency yang bisa membawa ku pergi dalam awan kelabu ini.

Hanya air mata mungkin yang bisa membantu aku untuk menenangkan hati ku yang sedang mendung ini. Tapi tak selamanya aku harus menangis kan untuk menyelesaikannya? aku bingung, aku tak tahu. Aku hanya seorang anak kecil yang masih lugu untuk menghadapi kenyataan yang ada. Bagaimana? itu  pernyataan yang selalu keluar dari dalam hati untuk diriku sendiri. Bahkan aku rela untuk kehilangan apa yang kusayangi asal jangan korbankan itu. 

Aku bingung, aku tak tahu, aku buntu!